Seiring bertambahnya umur dan mulai berkembangnya fisik anak, sisi psikologinya juga mengalami perubahan. Menyaksikan perkembangan fisik dan psikologi anak merupakan salah satu hal yang penting bagi orang tua.
Kendati begitu, belum banyak orang tua yang terbiasa dengan literasi terkait perkembangan psikologi anak. Sehingga, seringkali orang tua merasa kebingungan jika perilaku anak mulai mengalami perubahan.
Psikologi anak adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang perilaku dan fungsi mental anak secara ilmiah. Psikologi ini juga mempelajari bagaimana dan mengapa manusia bisa berubah dalam setiap tahap kehidupannya.
Perkembangan psikologi anak tergantung pada pengalaman yang dilaluinya selama proses pertambahan usia. Jadi bisa dikatakan, interaksi dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan psikologi anak.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Perkembangan Psikologi Anak, Source: Photo by Timur Weber Pexels
Tahapan perkembangan psikologi anak terbagi kedalam beberapa fase. Masing-masing fase mewakili perkembangan psiklogi yang mereka alami. Berikut beberapa tahapan perkembangan psikologi anak secara umum:
Waktu antara kelahiran sampai usia dua tahun, ada tahap perkembangan psikologis yang perlu diketahui dan dicermati tentang bagaimana perkembangannya. Tahap tersebut adalah tahap sensorimotor. Dimana pada tahap ini pengetahuan anak soal dunia masih terbatas karena minimnya pergerakan indera serta aktivitas motoriknya.
Pada tahap sensorimotor ini, orang tua perlu banyak membantu untuk memberikan rangsangan sensorik yang bermacam-macam kepada anak. Semakin bervariasi rangsangan sensoriknya, semakin berkemungkinan anak mempunyai banyak respon motorik. Tapi dalam prosesnya, hendaknya orang tua senantiasa memperhatikan keamanan dan kenyamanan sang anak.
Setelah usianya telah mencapai lebih dari dua tahun, anak akan memasuki tahap pra-operasional. Di tahap ini pada usia sekitar tiga sampai enam tahun, anak-anak akan mendapatkan pemahaman dan pengalaman yang lebih banyak dan itu bagus untuk rangsangan perkembangan psikologisnya.
Perlu diketahui, pada tahap ini anak belum bisa memahami logika yang konkret serta masih kesulitan untuk memahami konsep-konsep abstrak yang ada. Oleh karena itu orang tua harus bisa memaklumi ketika anak melakukan sesuatu yang kurang pantas dan kegaduhan lainnya.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Perkembangan Psikologi Anak, Source: Photo by Chanikarn Thongsupa Rawpixel
Perkembangan psikologi anak selanjutnya yakni tahap operasional. Tahap ini adalah kelanjutan dari tahap sebelumnya, di usia tujuh sampai sebelas tahun. Pada tahap ini anak sudah mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik terkait perkembangan mental dan logika berpikirnya.
Pada tahap ini, anak sudah mulai berpikir logis. Logika dan nalar mulai berjalan. Kejadian-kejadian konkret sudah mulai bisa mereka analisa dan juga mulai familiar dengan konsep-konsep abstrak atau tentang pendapat orang lain. Meskipun pada tahap ini anak juga masih cukup kesulitan untuk memahaminya.
Setelah mencapai usia dua belas tahun lebih, anak sudah bisa berpikir lebih kompleks dan mengalami perkembangan psikologis yang pesat. Di fase usia seperti ini, bukan berarti orang tua sudah tidak memperhatikannya lagi. Justru pada fase ini, orang tua perlu mengawasi dan mengawal perkembangannya.
Pada fase ini anak mulai mencari jati dirinya dengan mencoba berbagai hal dan pengalaman baru. Oleh karenanya orang tua perlu mengawasi agar anak tidak terjerumus kedalam hal negatif atau sesuatu yang tidak di inginkan.
Demikian beberapa tahapan perkembangan psikologi anak. Dan dengan mengetahui terkait hal tersebut, diharapkan orang tua akan lebih bijak lagi dalam menyikapi perubahan yang terjadi pada anak seiring dengan bertambahnya usia sang anak.
Thumbnail Source: Photo by Chanikarn Thongsupa Rawpixel
Artikel Terkait:
Psikologi Anak di Masa Pandemi