Revolusi industri 4.0 adalah suatu proses proliferasi komputer dan sistem otomatisasi pencatatan di semua bidang industri. Istilah revolusi industri 4.0 atau revolusi digital juga merupakan istilah lain dari disrupsi teknologi. Hal ini juga disebabkan karena adanya otomatisasi dan konektivitas dalam pergerakan dunia industri dan persaingan kerja.
Revolusi industri 4.0 merupakan suatu proses yang unik dan special, sebab di era ini terdapat pengaplikasian kecerdasan buatan atau yang disebut dengan istilah artificial intelligence. Pengaplikasian kecerdasan buatan ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan aktifitas kerja, sehingga proses yang dilakukan menjadi lebih efektif, efisien, dan murah.
Menurut Lee, revolusi industri 4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi manufaktur yang didorong oleh empat faktor utama, yaitu:
Selain memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, kemajuan revolusi industri 4.0 juga memberikan dampak perubahan yang sangat besar dalam berbagai bidang, tanpa terkecuali pada bidang pendidikan. Saat ini, lembaga pendidikan penghadapi tantangan revolusi industri 4.0 yang tidak ringan, terutama pada Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Dimana revolusi industri 4.0 telah menyebabkan banyak bidang pekerjaan yang sebelumnya diisi oleh tenaga manusia, kini hilang digantikan dengan teknologi mesin, robot, ataupun kecerdasan buatan.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Prinsip Revolusi Industri 4.0, Source: Photo by Freepik
Prinsip dasar revolusi Industri 4.0 adalah penggabungan antara mesin, alur kerja, dan sistem, dengan menerapkan jaringan cerdas di sepanjang rantai dan proses produksi. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan satu dengan yang lainnya secara mandiri. Menurut Herman, industri 4.0 memiliki empat prinsip desain dalam pelaksanaan proses produksi, di antara prinsip desain revolusi industri 4.0 tersebut antara lain:
Interkoneksi atau sambungan yaitu kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk terhubung dan berkomunkasi satu sama lain melalui internet of things (IoT) atau internet of people (IoP). Prinsip desain ini membutuhkan kolaborasi, keamanan, dan standar khusus.
Transparansi informasi merupakan prinsip desain industri 4.0. Transparansi informasi adalah kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan virtual dunia fisik dengan memperkaya model digital dengan data sensor, termasuk analisis data dan penyediaan informasi.
Bantuan teknis dalam revolusi industri 4.0 meliputi:
Keputusan terdesentralisasi merupakan kemampuan sistem fisik maya untuk membuat keputusan sendiri dan menjalankan tugas seefektif mungkin.
Kemajuan teknologi memungkinkan adanya pendekatan baru yang menggabungkan dunia fisik, digital dan biologi secara fundamental. Hal ini tentu akan mempengaruhi bahkan mengubah pola hidup dan interaksi manusia.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Prinsip Revolusi Industri 4.0, Source: Photo by Freepik
Revolusi industri 4.0 sebagai fase revolusi teknologi telah banyak mengubah cara beraktifitas manusia dalam skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi dari pengalaman hidup sebelumnya. Manusia bahkan akan hidup dalam ketidakpastian global, oleh karena itu manusia harus memiliki kemampuan untuk memprediksi masa dengan yang berubah sangat cepat.
Revolusi Industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri bagi setiap manusia, oleh karena itu setiap pribadi manusia harus mampu merespon perubahan tersebut secara terintegrasi dan komprehensi. Beberapa ahli mengemukakan identifikasinya terkait tantangan industri 4.0 di era saat ini. Beriku beberapa identifikasi tantangan industri 4.0 dari para ahli:
Walter mengidentifikasi tantangan industri 4.0 sebagai berikut:
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Prinsip Revolusi Industri 4.0, Source: Photo by Freepik
Irianto menyederhanakan tantangan industri 4.0 sebagai berikut:
Tantangan industri 4.0 tidak dapat diselesaikan hanya mengandalkan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat. Seluruh pihak harus mengambil peran dalam menyikapi perubahan dan tantangan revolusi industri 4.0. Sehingga tantangan tersebut dapat dikelola sedemikian rupa menjadi suatu peluang yang menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Thumbnail Source: Photo by Freepik
Artikel Terkait:
Transformasi Digital Bagi UMKM