Agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memiliki beberapa karakteristik yang tidak dimiliki oleh agama lainnya. Salah satunya adalah Islam sebagai agama yang mudah.
Kemudahan Islam itu dapat ditinjau dari berbagai aspeknya. Salah satunya adalah aspek ajarannya yang cenderung tidak memberatkan para pemeluknya. Di antara contoh riil kemudahan ajaran Islam adalah dalam konteks zikir. Hanya dengan berzikir,
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
dalam kondisi apapun baik saat berdiri, duduk maupun berbaring, baik dalam kondisi suci maupun tidak maka yang membaca zikir tersebut akan mendapatkan pahala besar yaitu dicintai oleh Allah dan memberatkan timbangan kebaikannya. Hal ini berdasarkan Hadis Nabi dari jalur Abu Hurairah radiallāhu ‘anhu meriwayatkan hadis, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Ada dua kalimat yang ringan di lisan tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh ar-Rahman, yaitu Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Azim (Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya dan Mahasuci Allah yang Maha Agung ).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak membaca zikir ini dalam keseharian kita. Sempatkanlah di antara 24 jam yang kita miliki setiap harinya untuk membaca zikir yang mudah ini. Karena sekali lagi, zikir ini begitu ringan di lisan tetapi berat di timbangan kebaikan, bahkan zikir tersebut dicintai oleh Allah yang secara otomatis orang-orang yang membacanya pun dicintai oleh Allah juga.
#Poster Dakwah