Penggunaan Robotic Process Automation (RPA) dalam era globalisasi, memungkinkan manusia untuk mendapatkan kemudahan, dan kecepatan dalam melakukan berbagai proses aktifitas kerja. Robotic process automation (RPA) adalah sebuah teknologi otomatisasi proses bisnis yang digunakan untuk mengotomasikan interaksi dengan desktop GUI pengguna akhir.
Robotic process automation juga merupakan sebuah software robot yang digunakan untuk melakukan task komputer yang terstruktur, rutin, dan berulang. Penggunaan software robot ini akan mengoptimalkan proses kerja yang dilakukan dalam volume yang besar.
RPA merupakan sebuah teknologi baru yang potensinya belum direalisasi secara utuh. Dengan penggunaan proses otomasisasi robot, aktivitas manusia di dalam komputer akan ditiru dan dikerjakan sebagaimana yang dilakukan oleh manusia dengan waktu yang lebih cepat dan akurasi 100%.
Robot tersebut juga dapat bekerja selama 24 jam sehari dalam 7 hari waktu kerja, tanpa lelah dan berkurang kemampuannya. Robot tersebut juga memungkinkan manusia untuk mereplikasi bagaimana seseorang melakukan tugas yang berulang-ulang dalam suatu aplikasi. Misalnya dengan memasukan data dan melakukan tugas yang berhubungan dengan transaksi.
Namun adanya Robotic Process Automation (RPA) dalam era globalisasi bukan untuk menggantikan seluruh peran manusia di dalam industri atau perusahaan. Akan tetapi, RPA justru bertujuan untuk meningkatkan outcome dari karyawan, sehingga robot akan menjadi asisten manusia yang efektif dan powerfull.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Robotic Process Automation RPA dalam Era Globalisasi, Source: Photo by Vanessa L Pexels
Bagi sebagian orang yang belum memahami perbedaan antara RPA dengan otomasi tradisional, terkadang mengalami kebingungan dalam memahami apa itu robotic process automation (RPA) dan apa itu otomasi tradisional. Oleh karenanya, untuk mengetahui perbedaan tersebut perlu dipahami pula tentang karakteristik dari RPA.
Otomasi tradisional adalah proses otomasi yang memerlukan integrasi aplikasi pada tingkat basis data atau infrastruktur dan hal tersbut dapat memakan waktu berbulan-bulan dalam mengimplemetasikannya. Sedangkan RPA adalah bentuk otomasi lainnya yang memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
Sistem robotic process automation bersifat non-instrusif atau tidak mengganggu. Artinya sistem RPA tetap berada di front end sistem dan tidak mengganggu back end sistem sama sekali.
Sifat agnostic yang dimiliki oleh RPA memungkinkan robot ini untuk menjalankan kinerjanya dalam lintas tipe aplikasi.
RPA mampu mengambil Tindakan dengan cepat karena kemampuannya yang dapat meniru dan mengikuti peran manusia.
RPA juga memiliki sifat yang scalable yang mudah diintegrasikan. Sehingga sistem ini dapat dengan mudah menangani perubahan beban kerja, baik pengurangan maupun penambahan, sesuai dengan kebutuhan kerja.
Karakteristik lain yang dimiliki oleh RPA adalah mudah dipelajari. RPA dikembangkan untuk memberikan kemudahan bagi orang-orang non teknis untuk menggunakannya. RPA juga didesain tanpa kode programing sehingga memudahkan dalam proses mempelajarinya.
Itulah beberapa karakteristik dari RPA. Berdasarkan karakteristik tersebut, maka dapat dikatakan bahwa robotic process automation (RPA) dalam era globalisasi merupakan solusi yang memberikan perbaikan lebih cepat dibandingkan dengan otomatisasi tradisional.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Robotic Process Automation RPA dalam Era Globalisasi, Source: Photo by Kindel M Pexels
Robotic process automation dapat bekerja dalam dua tipe mode, yaitu tipe attended mode dan unattended mode.
Bot dengan attended mode akan membutuhkan manusia untuk menjalankannya. Attended mode biasanya berjalan di local desktop, artinya mereka memanipulasi program front office yang sama dengan yang digunakan oleh pengguna akhir.
Attended mode bermanfaat untuk pengguna agar dapat dengan cepat mengkoordinasikan tugas-tugas sederhana namun membosankan, seperti mencari dan mengambil data pelanggan tertentu. Namun secara umum, manfaat utama yang didapatkan dari implementasi attended mod yaitu:
Sedangkan unattended mode adalah bot yang digunakan untuk fungsi back office yang memiliki dampak yang lebih luas pada alur kerja. Unattended mode biasanya berjalan di server organisasi dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia. Mode ini akan berjalan pada jadwal yang telah ditentukan atau secara realtime selama 7 kali 24 jam dalam setahun.
Manfaat umum yang didapatkan dari implementasi unattended mode antara lain yaitu:
Itulah dua type robotic process automation yang umum digunakan oleh suatu perusahaan.
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Robotic Process Automation RPA dalam Era Globalisasi, Source: Photo by Alena D Pexels
Dalam era globalisasi, penggunaan robotic process automation (RPA) memberikan banyak manfaat bagi pelaku bisnis. Di antara manfaat tersebut antara lain, yaitu:
Penggunaan RPA dalam suatu perusahaan dapat membuat karyawan menjadi lebih produktif, dan mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dengan menjalankan proses kerja secara otomatis.
Sistem RPA dengan fitur intuitive code-free interface, mampu melakukan pembuatan bot dengan cepat. Hal ini tentu akan mendorong ROI dengan cepat. Sehingga waktu kerja yang dibutuhkan 40% lebih efisien dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan secara manual. Hal ini tentu akan lebih menghemat biaya produksi suatu perusahaan.
Sistem bot RPA mempunyai tingkat akurasi yang tinggi, sekitar 99.99%. Dengan tingkat akurasi yang tinggi meminimalisir adanya pengerjaan ulang, dan menghasilkan tingkat kepatuhuan produksi yang mendekati sempurna.
Demikianlah tiga manfaat utama robotic process automation dalam era globalisasi pada suatu perusahaan. Pembahasan tiga manfaat tersebut sekaligus menutup tulisan kali ini. Semoga tulisan ini memberikan banyak manfaat!
Thumbnail Source: Photo by Kindel M Pexels
Artikel Terkait:
Melatih Motorik Halus Anak dengan Belajar Robotic