Rumah Adat Kalimantan Barat

Rumah Adat Kalimantan Barat dan Keunikannya

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan dihuni lebih dari 360 suku bangsa. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negeri yang kaya akan keberagaman budaya dan tradisi serta memiliki keindahan alam yang begitu memanjakan mata dan menenangkan jiwa.

Di antara keaneka ragaman budaya yang dapat kita temui di Indonesia adalah adanya berbagai jenis rumah adat dari berbagai daerah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat dengan karakteristik dan keunikan yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.

Rumah adat adalah rumah yang memiliki ciri khas khusus dan dibangun dengan cara yang sama dari masa ke masa tanpa mengalami perubahan. Rumah adat biasanya dibangun sesuai dengan kegunaan, fungsi sosial, dan arti budaya yang tersirat di balik corak bangunannya.

Rumah adat di Indonesia sangat beragam dan memiliki arti yang penting dalam perspektif sejarah, warisan, serta kemajuan peradaban masyarakat. Rumah adat menjadi satu dari banyaknya unsur kebudayaan tertinggi dalam suatu golongan masyarakat atau suku.

Image: Rumah Adat Kalimantan Barat, Source: Photo From Roboguru Ruangguru

Beberapa Rumah Adat Kalimantan Barat

Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Kalimantan, dan menjadikan Kota Pontianak sebagai pusat pemerintahannya (Ibu Kota). Salah satu rumah adat Kalimantan Barat yang paling terkenal adalah Rumah Panjang.

Meskipun rumah adat Kalimantan barat identik dengan rumah panjang, namun pada kenyataannya masih terdapat beberapa rumah adat Kalimantan barat yang lainnya.

Image: Rumah Adat Kalimantan Barat, Source: Photo From Pegipegi By Shutterstock

Berikut ini adalah rumah adat Kalimantan barat yang wajib kita ketahui.

1. Rumah Panjang atau Rumah Radakng

Rumah panjang atau rumah radakng adalah rumah adat Kalimantan Barat dari suku Dayak Kanayatn. Dinamakan rumah panjang karena memiliki ukuran panjang sekitar 138 meter dan lebar sekitar 30 meter dengan ketinggian yang mencapai 7 meter.

Rumah panjang terbagi menjadi 4 bagian utama rumah, yaitu:

• Pante, bagian rumah yang terletak di bagian depan dan difungsikan sebagai teras rumah.
• Samik, bagian tengah yang merupakan ruang tamu sekaligus tempat berkumpul penghuni rumah, serta sebagai tempat untuk kegiatan musyawarah adat.
• Bilik, merupakan kamar tidur bagi penghuni rumah.
• Uakng Mik, bagian belakang rumah yang difungsikan sebagai dapur.

Image: Rumah Adat Kalimantan Barat, Source: Photo From Celebes

Selain digunakan sebagai tempat tinggal, rumah panjang juga digunakan oleh masyarakat dayak sebagai pusat kebudayaan dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya seperti rapat, pertemuan antara penduduk, tempat musyawarah adat serta sebagai tempat untuk menentukan sanksi adat.

Rumah panjang merupakan sarana yang penting untuk menjalani kehidupan bermasyarakat, terutama dalam hal membina dan mempertahankan warisan budaya serta adat istiadat. Di mana budaya dan adat istiadat merupakan nilai-nilai leluhur yang hendaknya ditaati dan dihormati.

Rumah ini merupakan rumah adat terbesar yang terdapat di Indonesia dan menjadi sebuah ikon bagi Kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa.

Sebagai bentuk wujud pelestarian budaya suku Dayak, pemerintah kota Pontianak membangun replika rumah panjang ini di komplek Perkampungan Budaya Pontianak. Lokasi tersebut berada di Jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak.

Rumah adat Kalimantan Barat ini, telah diresmikan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat pada tahun 2013 silam.

2. Rumah Adat Baluk

Baluk merupakan rumah adat Kalimantan Barat yang menjadi tempat tinggal bagi suku Dayak Bidayuh. Rumah adat baluk dapat kita temukan di Dusun Sebujit, Desa Hli Buei, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang.

Image: Rumah Adat Kalimantan Barat From Siti Mustiani

Rumah adat Baluk berbentuk bundar dengan diameter kurang lebih 10 meter dengan tinggi sekitar 12 meter. Rumah ini disanggah dengan 20 tiang kayu dan beberapa kayu penopang lainnya, dimana terdapat sebatang tiang yang digunakan sebagai tangga titian.

Rumah Baluk biasanya digunakan oleh masyarakat Suku Dayak Bidayuh dalam acara nyobeng yang merupakan ritual tahunan. Nyobeng adalah upacara ritual Suku Dayak Bidayuh yang dilakukan secara turun temurun setiap tanggal 15 Juni, setelah selesai musim menuai padi dan untuk menghadapi musim garap tahun berikutnya.

3. Rumah Adat Melayu

Image: Rumah Adat Kalimantan Barat, Source: Photo From Celebes

Rumah adat Kalimantan Barat yang tidak kalah menarik untuk kita bahas adalah rumah adat Melayu. Rumah adat Melayu merupakan pusat kebudayaan Melayu yang terdapat di Kalimantan Barat.

Rumah adat Melayu diresmikan pada tanggal 9 November 2005 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejak diresmikan, rumah adat melayu menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun manca negara.

Rumah adat Melayu dibangun di atas lahan yang luasnya sekitar 1,4 hektar. Di dalam bangunan rumah adat melayu ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

• Balai Kerja, yang berfungsi sebagai sekretariat pertemuan.
• Balai Rakyat, berfungsi sebagai taman bermain atau kios penjualan.
• Balai Pustaka, sebagi tempat kajian budaya dan perpustakaan.
• Balai Budaya, merupakan ruang pertemuan sanggar tertutup.
• Panggung terbuka, sebagai ruang persidangan dan gudang.
• Pesanggrahan, yang terdiri dari penginapan, pertemuan, klinik kesehatan, dan tempat pelatihan.

Image: Rumah Adat Kalimantan Barat, Source: From Pegipegi By Shutterstock

Rumah adat Melayu ini juga difungsikan sebagai tempat untuk musyawarah Majelis Adat Budaya Melayu.

Demikianlah rumah adat Kalimantan Barat yang perlu kita ketahui. Ternyata rumah adat Kalimantan Barat bukan hanya Rumah Panjang saja.

Thumbnail Source: Photo From Pegipegi By Shutterstock

Artikel Terkait:
Batas Wilayah Indonesia