Layanan shared hosting dan VPS kerap menjadi perbincangan bagi orang yang ingin membuat sebuah website. Layanan shared hosting dan VPS meskipun sepintas terlihat sama, namun pada kenyataannya sangatlah berbeda.
Apa saja perbedaan dari layanan shared hosting dan VPS tersebut? Simak penjelasan lengkapnya pada tulisan di bawah ini mengenai perbedaan antara shared hosting dan VPS.
Shared hosting adalah sebuah layanan hosting yang menyediakan sebuah akun hosting yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh beberapa akun hosting dalam satu server yang sama, dan memakai server Bersama-sama seperti bandwidth, memori, serta daya komputasi.
Shared hosting merupakan layanan server yang sesuai untuk starter karena harganya yang sangat murah. Shared hosting sangat sesuai untuk Anda yang baru mulai memiliki website dengan tingkat kunjungan tidak terlampau tinggi, dan akun email dalam hitungan puluhan.
Menggunakan layanan shared hosting bagaikan tinggal di kamar kos. Di mana di dalam kamar kos Anda akan menempati sebuah kamar yang kecil tetapi Anda dapat dengan leluasa untuk berkunjung ke kamar teman kos yang lain. Dan ketika teman kos sebelah berisik, tentu Anda akan terganggu dengannya.
Dengan layanan shared hosting ini, Anda juga bagaikan sedang berbagi uang listrik rumah kos dengan teman-teman kos Anda yang lain. Bahkan jika Anda membawa microwave ke dalam kos Anda yang mana pemakaian listriknya sangat besar, maka semua orang yang tinggal di rumah kos akan ikut menanggung biaya listriknya.
Meski demikian penggunaan layanan shared hosting memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari layanan shared hosting:
Di antara kelebihan dari layanan shared hosting yaitu:
Adapun kekurangan dari layanan shared hosting adalah:
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan layanan shared hosting.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Shared Hosting dan VPS, Source: Photo by Manuel Pexels
VPS merupakan singkatan dari Virtual Private Server yaitu layanan server virtual yang memiliki sumber daya yang terdedikasi khusus untuk satu pengguna. Berbeda dengan shared hosting di mana sumber daya komputasi yang sama, digunakan oleh beberapa orang pengguna.
Sesuai dengan namanya, VPS terdiri dari kata Virtual, Private, dan Server. Kata Virtual dalam VPS menunjukkan bahwa VPS ini bertindak di lingkungan virtual dengan teknik virtualisasi pada server. Sedangkan kata Private berarti bahwa server yang sudah diisolasikan sumber dayanya tersebut adalah milik pribadi. Adapun kata Server, berarti suatu komputer tempat di mana data hosting tersimpan.
Cara kerja VPS adalah dengan melakukan virtualisasi pada sebuah server fisik di mana virtualisasi ini akan mengisolasi sumber daya komputasi dari server tersebut ke beberapa server virtual.
Sebagai contoh: Sebuah server memiliki fisik dengan sumber daya 8 Core CPU dan 8 GB RAM akan di virtualisasi menjadi 8 server virtual dengan sumber daya komputasi masing-masing 1 Core CPU dan 1 GB RAM. Artinya, kamu akan berbagi satu server yang sama namun dengan sumber daya yang terisolasi hanya bisa kamu gunakan sendiri.
Meski demikian penggunaan layanan VPS memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari layanan VPS:
Di antara kelebihan dari layanan VPS yaitu:
Adapun kekurangan dari layanan VPS ini yaitu:
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari layanan Virtual Private Server atau VPS.
Thumbnail Source: Photo by Panumas Pexels
Artikel Terkait:
Membuat Website untuk Mengembangkan Bisnis