Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Sekuat apapun kita berusaha untuk menghindar, baik tua atau muda, kaya atau miskin, tampan atau buruk rupa semuanya tidak dapat menolak akan datangnya kematian.
Kematian adalah hak dan ketetapan Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā yang sudah digariskan kepada semua makhluk-Nya yang bernyawa.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman,
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
(Kullunafsin dzaa-iqotul mauut …)
Artinya:
“Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati …” (QS. Ali Imran [03]: 185)
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Tata Cara Shalat Jenazah, Source: Photo From Lapatilla Com
Berita orang meninggal dunia akhir-akhir ini sering terdengar di telinga kita. Banyak orang di sekeliling kita, mulai dari keluarga, saudara, teman, ataupun tetangga yang telah terlebih dahulu pergi meninggalkan dunia baik karena sakit maupun karena hal lainnya.
Sebagai seorang muslim, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menunaikan hak-hak saudara kita yang telah lebih dahulu meninggalkan dunia. Adapun hak-hak yang harus didapatkan oleh orang yang meninggal dunia antara lain adalah:
Lantas bagaimanakah cara shalat jenazah yang benar?
Pertanyaan tersebut tentu sangat sering kita dengar, mengingat banyak dari kita yang sebenarnya ingin ikut menyolatkan jenazah namun tidak mengetahui bagaimana cara shalat jenazah yang benar. Hingga akhirnya, lebih memilih menunggu di luar Masjid atau Mushola sampai jenazah selesai dishalatkan.
Oleh karena itu, pada tulisan kali ini kami akan mencoba membahas mengenai cara shalat jenazah yang benar sesuai syariat Islam. Yuk kita simak!
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Tata Cara Shalat Jenazah, Source: Photo From Polres Metro Tangerang Kota
Pelaksanaan atau tata cara shalat jenazah tentunya berbeda dengan pelaksanaan shalat pada umumnya, baik itu shalat wajib maupun shalat sunah. Di dalam shalat jenazah tidak ada ruku’ maupun sujud sebagaimana shalat pada umumnya dan dilakukan empat kali takbir.
Untuk lebih jelas tentang bagaimana pelaksanaan atau cara shalat jenazah, kalian dapat memperhatikan urutan dan tata cara shalat jenazah berikut ini:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (1) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7)
(Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahirabbil ‘alamiin. Arrahmaanirraahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaa kana’budu wa iyyaa kanasta-’iin. Ihdinash-shiratholmustaqiim. Shiraatholladziina an-‘amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi ‘alaihim waladh-dhoolliin.)
Artinya:
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatihah [01]: 1-7)
Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Tata Cara Shalat Jenazah, Source: Photo From Brnews Id
Paling minimal membaca,
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد
(Allahumma sholli ‘alaa Muhammad.)
Atau membaca,
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
(Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, wabaarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa ibraahiim fil-‘aalamiina innaka hamiidun majiid.)
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
(Allahummaghfirlahu warhamhu wa-‘aafihi wa’fu-‘anhu wa akrimnuzulahu wa wassi’ mudkhalahu waghlishu bilmaa-i watssalji wal baradi wanaqqihi minal khathooyaa kamaa naqqoytatsaubal abyadh minaddanasi wa abdilhu daaran khairaa mindaarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa-a ‘idz-hu min ‘adzaabilqobri aw min ‘adzaabinnaar.)
Artinya:
“Ya Allah, tolong ampunilah ia, rahmati ia, selamatkanlah ia, maafkanlah ia, dan tempatkanlah ia di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburnya, mandikan ia dengan air salju dan air embun. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan pakaian yang putih dari kotoran, berikan kepadanya rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), dan berilah pasangan yang baik dari pasangannya (di dunia). Dan Masukkan ia ke Surga, dan lindungi dia dari siksa kubur dan siksa neraka.” (HR. Muslim: 963)
Catatan: Doa di atas dibaca apabila mayitnya adalah laki-laki, apabila mayitnya adalah perempuan maka kata -hu atau -hi pada doa di atas diganti dengan kata -haa.
Demikianlah ringkasan bagaimana pelaksanaan atau cara shalat jenazah yang benar. Semoga setelah kita mengetahui tentang cara shalat jenazah, kita dapat mengamalkan shalat ini ketika ada tetangga yang meninggal dunia di kemudian hari.
Thumbnail Source: Photo From Cirebon Bribin
Artikel Terkait:
Tata Cara Shalat Hajat