Di era transformasi digital seperti sekarang ini, transaksi non tunai dengan metode pembayar online menjadi salah satu transaksi yang sering digunakan oleh masyarakat, dan mengalami peningkatan yang sangat drastis setiap tahunnya. Metode pembayaran online ini dianggap mampu memberikan banyak kemudahan bagi pembeli maupun penjual yang terlibat di dalam transaksi tersebut.
Akan tetapi transaksi pembayaran online yang dirasa memberikan kemudahan kepada pengguna, pada faktanya juga memiliki banyak konsekuensi. Mulai dari maraknya penipuan pembeli, kebocoran data sensitif, dan hal-hal lainnya yang sering disebut dengan cyber-crime. Hal ini tentu menjadi catatan penting bagi para pelaku bisnis, baik pembeli maupun penjual, perbankan, dan industri finansial.
Oleh karena itu, peningkatan keamanan metode pembayaran online merupakan suatu keharusan yang tidak dapat dikesampingkan. Sebab, apabila hal ini dikesampingkan tentu akan merugikan banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan transaksi online.
Berbicara tentang keamanan metode pembayaran online, ada beberapa standar yang hendakya dipenuhi untuk menjamin sebuah transaksi online dinyatakan aman. Berikut ini kami uraikan beberapa standar keamanan metode pembayaran online.
Terdapat dua standar keamanan metode pembayaran online yang wajib untuk dipatuhi oleh payment gateway yang menyediakan opsi pembayaran online tersebut. Di antara standar keamanan tersebut ialah:
Standar pertama dari keamanan metode pembayaran online adalah kepemilikan sertifikasi PCI-DSS level 1. PCI-DSS merupakan akronim dari Payment Card Industry Data Security Standar atau standar internasional dalam audit transaksi online.
Standar ini pulalah yang diterapkan untuk pengguna kartu kredit berlogo Visa dan Mastercard.
Standar kedua dari keamanan metode pembayaran online adlaah memiliki sistem pendeteksi penipuan atau Fraud Detection System. Fraud Detection System adalah sistem keamanan yang bertindak sebagai penyaring dini dalam kegiatan pembayaran online menggunakan kartu debit maupun kartu kredit.
FDS menganalisa sebuat transaksi online dengan cepat, apakah proses sebaiknya dilanjutkan atau digagalkan. Parameter yang digunakan dalam analisa ini adalah tinggi rendahnya risiko dari transaksi yang akan dilakukan.
Itulah dua standar keamanan metode pembayaran online yang hendaknya dipatuhi oleh payment gateway. Sehingga setiap orang yang hendak melakukan transaksi online tidak perlu lagi merasa khawatir dan takut terjadinya kejahatan cyber yang marak terjadi akhir-akhir ini.
Site: Bina Qurani Islamic Boarding School, Image: Transaksi Pembayaran Online, Source: Photo by Negative Space Pexels
Penetapan dua standar khusus bagi keamanan metode pembayaran online tentu memiliki fokus utama yang melibatkan kepentingan banyak pihak. Selain itu, kepatuhan terhadap dua standar tersebut juga memberikan jaminan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran online.
Bila ditelisik lebih jauh, manfaat dan tujuan dari keamanan metode pembayaran online sangatlah banyak. Di anatara manfaat dan tujuan dari hal tersebut anatara lain:
Ketika transaksi atau pembayaran online mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas, salah satu hal yang menjadi perhatian dari calon penggunanya adalah jaminan terhadap keamanan data pribadi.
Kemudian, ketika muncul pernyataan bahwa transaksi atau pembayaran online dinyatakan aman melalui penerapan standar PCI-DSS level 1 dan FDS, maka konsumen dapat bernapas lega. Sebab, data-data peribadi tersebut telah mendapatkan jaminan keamanan dari berbagai bentuk tindak cyber-crime.
Keamanan metode pembayaran online juga bertujuan untuk meningkatkan pembayaran secara non tunai. Bila penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran dapat ditekan, maka produksinya yang membebankan anggaran tinggi pada negara juga dapat ditekan.
Kegiatan transaksi online atau non-tunai yang dijamin keamanannya, tentu akan mendorong masyarakat untuk beralih pada metode pebayaran online dan dapat meningkatkan literasi keuangan.
Keamanan metode pembayaran online yang telah dijamin oleh standar PCI-DSS level 1 dan FDS, semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan transaksi online. Hal ini tentu berimbas pada jumlah pembelanjaan online yang kian hari semakin meningkat.
Manfaat ini tentu sangat dirasakan oleh setiap konsumen. Di manapun mereka berada, mereka tidak perlu lagi kebingungan ketika menginginkan sebuah item produk yang berada dari luar daerah mereka atau bahkan di luar negeri sekalipun. Ditambah lagi dengan semakin menjamurnya marketplace lokal maupun internasional.
Thumbnail Source: Photo by Anna Pexels
Artikel Terkait:
Online Food Delivery Lebih Hemat atau Boros?