BQ Islamic Boarding School adalah lembaga pendidikan formal yang berlokasi di kota Bogor dengan program unggulan Information Technology, Tahfiz Alquran bersanad, Internalisasi Adab, dan bahasa.
Dengan tenaga pendidik yang berpengalaman serta profesional, output BQ Islamic Boarding School diharapkan menjadi manusia yang berintegritas, memiliki pemahaman Islam yang benar, cakap dalam penguasaan bahasa dunia, dan mahir di bidang teknologi informasi.
BQ Islamic Boarding School memberikan fasilitas terbaik untuk menunjang kenyamanan, kelancaran, dan kesuksesan proses pembelajaran peserta didiknya.
BQ Islamic Boarding School adalah pilihan tepat, bagi Anda yang menginginkan sang buah hati Jago Coding Jago Ngaji.
Salah satu unsur terpenting dari sekolah adalah bagaimana kurikulumnya. Output yang berkualitas, pasti dilahirkan dari kurikulum yang berkualitas. Kualitas yang dibutuhkan pada zaman milenial ini, terletak pada bagaimana peserta didik tidak hanya menguasai sains dan teknologi informasi, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan bahasa Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari. Karena walau bagaimanapun, bahasa Arab dan Inggris merupakan media yang tepat untuk menguasai dunia global saat ini.
Lebih daripada itu, sebagai peserta didik muslim tentu tidak boleh melupakan jatidiri keislamannya. Dalam kondisi apapun, identitas keislaman tidak boleh hilang dari seorang muslim, karena saat ini, tidak sedikit peserta didik yang memiliki kualitas dalam bidang sains dan teknologi tetapi jauh dari nilai-nilai Islam, sehingga dibutuhkan kurikulum yang menunjang kesuksesan peserta didik, baik agama maupun dunia.
Untuk mencetak output yang berkualitas, baik agama maupun dunia maka Bina Qurani Islamic Boarding School adalah solusinya. Karena peserta didik di Bina Qurani dibina dengan kurikulum yang memadukan antara kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum diniyah (agama), di mana kurikulum inti dan target kurikulumnya adalah sebagai berikut:
Dengan kurikulum tersebut, output Bina Qurani diharapkan para peserta didik menjadi manusia berintegritas yang memiliki pemahaman Islam yang benar, cakap dalam penguasaan bahasa dunia dan teknologi informasi serta memiliki kepribadian yang beradab sehingga mampu menjadi teladan di mana pun mereka berada.
Bina Qurani Islamic Boarding School menerapkan sistem pendidikan berasrama (boarding school), di mana seluruh peserta didik diwajibkan tinggal di asrama Bina Qurani, sehingga mayoritas waktunya digunakan antara masjid, ruang belajar, dan asrama. Selama berada di Bina Qurani, para peserta didik digembleng dengan berbagai kegiatan yang cukup variatif dan signifikan.
Kegiatan-kegiatan tersebut pada dasarnya mengarah kepada realisasi dari visi dan misi Bina Qurani, yaitu untuk membentuk peserta didik yang hafal Alquran, menguasai teknologi informasi, mahir berbahasa Arab dan Inggris, dan menjadi peserta didik yang beradab. Di antara kegiatan harian yang cukup penting adalah:
Bina Qurani senantiasa mengawal seluruh rangkaian kegiatan harian sebagai upaya konkrit dalam bersama membangun generasi qurani.
Bina Qurani Islamic School memberikan keluasan kepada seluruh peserta didik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Tujuan dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah untuk memfasilitasi minat dan bakat peserta didik yang cukup variatif, sehingga output Bina Qurani ini tidak hanya mumpuni dari sisi kognitif dan afektif tetapi juga secara psikomotorik mampu berkompetisi dengan lulusan-lulusan sekolah lainnya.
Pembekalan kegiatan ekstrakurikuler ini juga diharapkan dapat menjadikan output Bina Qurani tidak lagi canggung untuk terjun langsung ke masyarakat dalam upaya ikut serta bersama membangun generasi qurani melalui transfer ilmu yang mereka dapatkan selama di Bina Qurani.
Berikut ini di antara kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh Bina Qurani:
Bina Qurani Islamic School merupakan wadah yang tepat untuk mempersiapkan generasi qurani. Peserta didik Bina Qurani setiap hari berinteraksi dengan Alquran. Mulai dari membacanya, menghafalnya, mengkaji hukum-hukumnya, mentadaburinya, dan mengamalkan isi kandungannya. Dalam proses pembinaan tersebut, peserta didik Bina Qurani dikawal oleh para pengasuh dan guru yang berpengalaman serta didukung oleh lingkungan yang kondusif sehingga selama proses pembinaan, peserta didik betul-betul terkawal, baik pemahamannya maupun pengamalannya.
Keseriusan mempersiapkan generasi qurani di Bina Qurani terbukti dari alokasi waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan Alquran, yaitu 70% dari total jam pelajaran di sekolah. Selain itu juga, para pengasuh Bina Qurani terjun langsung mengajarkan ilmu-ilmu syar’i, sehingga para peserta didik mendapatkan pemahaman yang utuh akan ajaran agama Islam sebagai pondasi penting generasi qurani.
Selain Bina Qurani berperan sebagai sekolah, tempat peserta didik mendalami ilmu-ilmu syar’i, Bina Qurani juga akan menjadi pusat pendidikan Alquran, yaitu tempat kaum muslimin secara umum belajar ilmu-ilmu Alquran dan ilmu-ilmu syar’i lainnya. Hal ini tidak lain untuk memberikan kontribusi dalam upaya bersama membangun generasi qurani.
Bina Qurani Islamic School memberikan pembinaan dan pelayanan yang terbaik untuk kesuksesan setiap peserta didik. Para pengasuh dan tenaga pendidik lainnya memiliki disiplin ilmu yang sesuai dengan kebutuhan target kurikulum Bina Qurani. Sarana dan prasarana yang ada di Bina Qurani sebagai penopang kegiatan belajar mengajar didesain senyaman mungkin untuk kesuksesan pencapaian target kurikulum.
Sistem pelaporan hasil belajar siswa, keuangan, dan sistem pelayanan lainnya di Bina Qurani berbasis online. Hal ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang rapi, transparan, dan maksimal. Sistem pelaporan online Bina Qurani dibangun sebagai upaya untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat, terkhusus para orang tua peserta didik dan menanamkan nilai-nilai profesionalisme di lingkungan Bina Qurani. Tentunya para pengasuh Bina Qurani adalah pihak pertama yang berkomitmen menjalankan lembaga pendidikan yang profesionalisme, modern, dan berkualitas. Profesionalisme ini diterapkan dalam rangka bersama membangun generasi qurani.
Dekadensi moral generasi bangsa semakin hari semakin menakutkan dan membahayakan. Mulai dari pergaulan bebas, minuman keras, obat-obatan terlarang, hubungan sesama jenis, hingga durhaka kepada kedua orang tua.
Bina Qurani Islamic School hadir dalam upaya menyelamatkan akhlak generasi bangsa melalui program internalisasi adab di sekolah. Para peserta didik di Bina Qurani tidak hanya diajarkan adab-adab islami secara teoritis, akan tetapi mereka juga dibiasakan untuk mengamalkan adab-adab Qurani dalam kehidupan sehari-hari.
Para peserta didik di Bina Qurani mempraktikkan bagaimana bersikap tunduk dan patuh kepada Allah Rabbul ‘Alamin, ittiba’ kepada Rasul-Nya, berbakti kepada kedua orang tuanya, menjaga hubungan baik dengan saudara dan kerabatnya, menghormati guru-gurunya, bersahabat dengan teman-temannya, dan juga menjaga lingkungannya. Program internalisasi adab ini dinamakan oleh pengasuh Bina Qurani dengan istilah Adab Bina Qurani, sehingga dengan program Adab Bina Qurani para peserta didik diharapkan memiliki akhlak dan adab qurani.
Nilai-nilai Adab Bina Qurani juga ditanamkan kepada para peserta didik melalui kajian umum, pendalaman kitab-kitab klasik, nasihat sehari-hari, interaksi langsung antara guru murid tanpa sekat, dan pengawasan praktik ibadah. Upaya dalam penerapan nilai-nilai Adab Bina Qurani tidak lain sebagai langkah bersama membangun generasi Qurani.
Beberapa dekade terakhir dapat dikatakan tidak ada satupun yang dapat menahan cepatnya laju perkembangan dunia teknologi. Tak hanya menjadi santapan kaum dewasa, remaja bahkan anak-anak mulai ikut menikmati keindahan berbagai alat berteknologi canggih saat ini.
Teknologi merupakan “kata” yang dapat menimbulkan berbagai ancaman terhadap tumbuh kembang sang buah hati, sebab itulah para orang tua dituntut untuk dapat bersikap bijak mengatasi hal tersebut. Cengkraman teknologi di hampir setiap lini telah memaksa kita untuk merubah pola hidup dengan bergantung kepada berbagai hal yang berhubungan dengan dunia IT.
Bina Qurani Islamic School di samping menanamkan nilai-nilai dasar Islam dengan konsep pendidikan qurani juga berusaha memberikan kepada seluruh peserta didik porsi mereka untuk menguasai dasar-dasar IT. Kurikulum IT yang telah digagas oleh para praktisi yang berpengalaman dirancang sesuai dengan perkembangan kebutuhan peserta didik yang berbanding lurus dengan perkembangan dunia IT serta diramu sedemikian rupa agar dapat menjadi kurikulum pendamping yang tepat saat ini.
Tentunya penguasaan IT haruslah diiringi dengan pemahaman akan batasan-batasan dari ancaman bahaya berbagai konten dan media negatif yang dapat dengan mudah diakses tanpa kenal tempat dan waktu. Pemahaman akan batasan-batasan inilah yang senantiasa dikawal di Bina Qurani.
Tak muluk-muluk tentunya Bina Qurani menjanjikan pengetahuan IT bagi setiap peserta didik, cukup dengan penguasaan terhadap dasar-dasar IT yang tepat sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuannya di kemudian hari. Lulusan Bina Qurani diharapkan tak hanya menguasai ilmu-ilmu syar’i namun juga cakap dalam IT yang mampu berkontribusi dalam pengembangan berbagai program dan aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat dunia untuk bersama membangun generasi qurani.
Bahasa Arab dan Inggris merupakan jendela utama untuk menguasai dunia. Menguasai kedua bahasa ini berarti membuka jalan meraih kesuksesan demi kesuksesan. Bina Qurani Islamic School membina peserta didik bukan hanya menguasai teori dan kaidah kedua bahasa internasional tersebut, tetapi juga membudayakan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari.
Dengan menguasai bahasa Arab, para peserta didik akan mampu membuka cakrawala ilmu Islam berdasarkan sumber-sumber utamanya secara langsung. Sebab sumber utama ilmu Islam ditulis dengan bahasa Arab, seperti kitab suci Alquran, hadis-hadis nabi, dan kitab induk ilmu-ilmu syar’i. Bahasa Arab juga merupakan syiar Islam dan kaum muslimin serta bekal wajib bagi para calon pemimpin-pemimpin umat.
Adapun dengan menguasai bahasa Inggris, seseorang dapat berkomunikasi dengan dunia internasional, mampu mengikuti perkembangan teknologi, dan meningkatkan pengetahuannya di tingkat global. Di era globalisasi dan teknologi yang berkembang sangat pesat ini, menguasai bahasa Inggris adalah kunci utama menggenggam dunia.
Mempelajari bahasa Arab dan Inggris di . Bina Qurani menjadi lebih mudah, praktis, dan menyenangkan. Sistem yang diterapkan dalam pembelajaran kedua bahasa ini adalah praktik secara langsung di bawah bimbingan para guru di bidangnya dan para pengasuh . Bina Qurani, yaitu Ustaz Dr. Abdul Wahid, Lc., M.E.I., dan Ustaz Dr. Ghifari, Lc., M.E.I. Mereka (Pengasuh . Bina Qurani) merupakan alumni Timur Tengah yang akan memandu secara langsung para peserta didik mengasah kemampuan bahasa Arabnya. Demikian pula pembimbing bahasa Inggris yang langsung ditangani oleh para guru lulusan sastra Inggris di lingkungan . Bina Qurani.
Diskusi merupakan salah satu cara metode pembelajaran terbaik dalam mempelajari ilmu-ilmu syar’i. Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam juga berdiskusi dalam mengajarkan perkara-perkara agama kepada para sahabatnya. Demikian pula para sahabat nabi dan para imam mazhab, mereka menerapkan metode diskusi dalam mengajarkan ilmu-ilmu syar’i kepada para muridnya.
Bina Qurani Islamic School menjadikan diskusi sebagai salah satu metode pembelajaran. Dengan membudayakan diskusi dalam belajar, para peserta didik dibina agar saling menghargai dan mengormati, berfikir kritis, teliti, kuat dalam menyampaikan argumentasi, melatih kemampuan berbicara, dan sebagai wadah para peserta didik dalam meningkatkan kepercayaan diri.
Sebagai sekolah Islam yang modern, Bina Qurani membina para peserta didik untuk bersikap dewasa dengan berlapang dada dalam menerima perbedaan pendapat. Melalui diskusi inilah sikap moderat para peserta didik terlatih. Sekalipun demikian, sikap berpegang teguh terhadap kebenaran menjadi sikap dan karakter para peserta didik Bina Qurani. Sikap lain yang akan terbangun melalui belajar dengan metode diskusi ini adalah membiasakan para peserta didik bersikap tunduk dan patuh terhadap ketetapan hukum-hukum Islam yang berdasarkan Alquran, sunah, dan ijmak.
Selain itu, dengan budaya diskusi para peserta didik juga dituntut untuk tampil berani dalam menyampaikan argumentasi. Pada saat yang sama, para guru mendapatkan kesempatan untuk meluruskan pandangan-pandangan yang keliru, sehingga para peserta didik mendapatkan pemahaman yang utuh dan kuat tentang suatu ilmu. Metode diskusi ini merupakan salah satu dari berbagai metode belajar yang dibudayakan di Bina Qurani.