Inspiring Articles
BQ Islamic Boarding School

Pendidik Islam Harus Tunduk kepada Aturan Allah SWT dan Dien-Nya

Pendidik-Islam-Harus-Tunduk-kepada-Aturan-Allah-SWT
Prestasi-Siswa-Bina-Qurani-islamic-school

Penerimaan Peserta Didik Baru 2025-2026

BQ Islamic Boarding School Kota Bogor

Pendidik Islam Harus Tunduk kepada Aturan Allah SWT dan Dien-Nya – Di tengah kemajuan zaman yang serba cepat dan dinamis, peran pendidik dalam masyarakat tidak pernah kehilangan relevansinya. Dalam konteks Islam, pendidik atau guru memegang posisi yang sangat penting, bukan hanya sebagai pengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pembimbing spiritual dan moral.

Pendidik Islam diharapkan tidak hanya memenuhi tanggung jawabnya dalam mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tunduk kepada aturan Allah SWT dan Dien-Nya. Artikel ini akan membahas berbagai aspek mengenai peran guru dalam konteks Islam, dan bagaimana mereka harus mematuhi ajaran agama dalam melaksanakan tugasnya.

Tarbiyah Islamiyah

“Tarbiyah” dalam bahasa Arab berarti pendidikan atau pembinaan, dan “Islamiyah” berarti Islami atau yang terkait dengan Islam. Oleh karena itu, Tarbiyah Islamiyah secara harfiah berarti “pendidikan Islami” atau “pembinaan yang sesuai dengan ajaran Islam.” Konsep ini mencakup upaya untuk mendidik individu dalam semua aspek kehidupan dengan merujuk pada ajaran-ajaran Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Pendidik-Islam-Harus-Tunduk-kepada-Aturan-Allah-SWT

Definisi Guru

Di dalam konteks pendidikan, guru adalah seorang pendidik yang menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Dalam Islam, proses pembelajaran dimulai dari usia dini hingga akhir hayat, dengan penekanan pada pentingnya ilmu pengetahuan sebagai bagian dari ajaran agama. Alquran menyebutkan pentingnya ilmu dan belajar dalam beberapa ayat:

“Katakanlah, ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’” (QS. Az-Zumar: 9) Source

Diantara makna lain dari guru adalah sebagai berikut:

  1. Ziyadah (Penambahan)l; Ilmu harus bertambah, ibarat rekening dalam bank, ilmu harus bertambah sebagai investasi akhirat.
  2. Nash’ah (Pertumbuhan); Ilmu harus bertumbuh ke arah yang positif.
  3. Taghdiyah (Pemberian); Ilmu harus diberikan, santri harus diberikan asupan-asupan gizi berupa Ilmu. Ilmu juga harus bersanad sebagaimana Nabi Muhammad SAW belajar dari Malaikat Jibril AS.
  4. Riayah (Pemeliharaan); Pemeliharaan secara intelektual karena orang tua santri sudah menitipkan anak mereka dan mempercayakan kepada lembaga pendidikan.
  5. Muhafzhah (Penjagaan); Ilmu harus dijaga sebagai investasi di akhirat kelak.

Guru sebagai Murabbi

Dalam Islam, seorang pendidik tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai murabbi, yaitu pembimbing spiritual dan moral. Murabbi berasal dari kata “tarbiya” yang berarti pendidikan dan pembinaan.

Sebagai seorang murabbi, guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan akhlak siswa. Ini bukan hanya tentang mentransfer pengetahuan, tetapi juga tentang membimbing siswa agar memiliki akhlak yang baik sesuai dengan ajaran Islam.

Sebagai murabbi, seorang guru harus mampu memberikan teladan yang baik kepada siswa. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104) Source

Ayat ini menunjukkan pentingnya peran pendidik dalam menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran. Guru sebagai murabbi harus memastikan bahwa pendidikan yang diberikan tidak hanya memfokuskan pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan spiritual siswa.

Pendidik Islam Harus Tunduk kepada Aturan Allah SWT

Peran Murabbi

  1. Sebagai Ayah (dalam bidang athifiyah)
  2. Sebagai Qaid (dalam bidang organisasi & kerja)
  3. Sebagai Syeikh (dalam bidang ruhiyah)
  4. Sebagai Guru (dalam bidang ilmu)
Murabbi sebagai Ayah: Model Keluarga dalam Pendidikan

Peran seorang guru dalam sistem pendidikan Islam tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga mencakup aspek-aspek kehidupan yang lebih luas. Salah satu peran penting yang harus dijalankan oleh seorang guru adalah sebagai figur ayah. Ini mencakup aspek kasih sayang, perhatian, dan bimbingan yang bersifat paternalistik.

Sebagai figur ayah, seorang guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan mendukung bagi siswa. Ini sangat penting karena lingkungan yang mendukung akan membantu siswa merasa nyaman dan aman dalam proses belajar. Dalam banyak kasus, siswa mungkin menghadapi masalah di rumah atau merasa kurang diperhatikan. Sebagai figur ayah, guru harus mampu memahami dan mendukung siswa dengan cara yang penuh kasih.

Dalam prakteknya, peran guru sebagai ayah bisa tercermin dalam berbagai cara. Misalnya, seorang guru dapat memberikan perhatian khusus kepada siswa yang membutuhkan bantuan lebih, baik dalam aspek akademis maupun emosional. Selain itu, guru juga dapat terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung perkembangan karakter siswa, seperti mentoring dan bimbingan pribadi.

Murabbi sebagai Qaid: Pemimpin yang Bijaksana dalam Pendidikan

Dalam konteks Islam, seorang pendidik juga berperan sebagai qaid, yaitu pemimpin yang bijaksana. Peran ini mencakup tanggung jawab untuk memimpin dan mengarahkan siswa dengan cara yang adil dan bijaksana. Sebagai qaid, seorang guru harus mampu memimpin kelas dengan efektif, membuat keputusan yang adil, dan memastikan bahwa semua siswa mendapatkan perhatian dan perlakuan yang sama.

Sebagai pemimpin, seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan produktif. Ini termasuk kemampuan untuk mengelola konflik di dalam kelas, membuat keputusan yang adil, dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka. Seorang guru juga harus mampu menginspirasi dan memberikan contoh teladan dalam hal etika dan profesionalisme. Seperti aktif dalam kegiatan organisasi dalam sekolah seperti OSBQ (Organisasi Santri Bina Qurani)

Murabbi sebagai Syekh: Pendidik yang Mengajarkan Ilmu Agama

Dalam konteks pendidikan Islam, guru juga berfungsi sebagai syekh, yaitu seorang ulama atau pendidik yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu agama. Sebagai syekh, guru diharapkan tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan umum tetapi juga ilmu agama, yang mencakup pemahaman yang mendalam tentang Al-Qur’an, hadis, fiqh, dan akidah.

Sebagai syekh, guru memiliki kewajiban untuk menyampaikan ajaran Islam dengan benar dan sesuai dengan sumber-sumber yang sahih. Ini termasuk memberikan penjelasan yang mendalam tentang ajaran agama dan memastikan bahwa siswa memahami prinsip-prinsip dasar Islam. Selain itu, guru juga harus mampu memberikan nasehat dan bimbingan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan spiritual dan moral siswa.

Pendidik Islam Harus Tunduk kepada Aturan Allah SWT

Murabbi sebagai Guru: Mendidik dalam Bidang Ilmu

Guru dalam Islam adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mendidik dan membimbing seseorang dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Istilah ini mengandung makna bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing yang mendukung perkembangan spiritual, moral, dan emosional seseorang.

Kesimpulan

Pendidikan Islam memandang peran pendidik sebagai sesuatu yang sangat mulia dan penuh tanggung jawab. Seorang guru tidak hanya bertanggung jawab dalam mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga harus tunduk kepada aturan Allah SWT dan Dien-Nya. Dalam kapasitasnya sebagai murabbi, guru harus membimbing siswa secara spiritual dan moral.

Sebagai ayah, guru harus memberikan perhatian dan kasih sayang yang mendukung perkembangan siswa. Sebagai qaid, guru harus memimpin dengan bijaksana dan adil. Dan sebagai syekh, guru harus menyampaikan ilmu agama dengan pengetahuan yang mendalam dan akurat. Memahami dan melaksanakan peran-peran ini secara efektif tidak hanya akan membantu dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang positif tetapi juga akan memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan ajaran Islam.

Dengan demikian, pendidik Islam akan dapat memenuhi tanggung jawabnya dengan baik dan memberikan kontribusi yang berarti dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas.

Lihat artikel khazanah lainnya. Klik di sini

Mamduh-Hafidz-Quran-Bina-Qurani-Islamic-Boarding-School
Nilai Pendidikan Nabi Muhammad SAW yang Masih Relevan di Era Modern

Kurikulum Inti BQ Islamic Boarding School

BQ Islamic Boarding School mengintegrasikan antara kurikulum Dinas Pendidikan & Kurikulum Inti Bina Qurani. Yaitu Tahfidz ...

Belajar Berkualitas dengan Fasilitas Berkelas

BQ Islamic Boarding School mengintegrasikan antara kurikulum Dinas Pendidikan & Kurikulum Inti Bina Qurani. Yaitu Tahfidz ...

Info Pendaftaran

Download Profil

© 2024 BQ Islamic Boarding School, All Rights reserved