Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat. Allah ﷻ membuka pintu surga selebar-lebarnya, menutup pintu neraka, serta melipatgandakan pahala bagi setiap amal ibadah yang dilakukan. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita seharusnya berlomba-lomba dalam kebaikan dan meningkatkan ibadah di bulan yang suci ini.
Sebagaimana firman Allah ﷻ dalam Al-Qur’an:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ (البقرة: ١٨٥)
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)
Untuk memaksimalkan ibadah kita, berikut adalah beberapa amalan utama yang dapat kita lakukan:
1. Puasa dengan Penuh Keimanan dan Keikhlasan
Puasa merupakan ibadah wajib di bulan Ramadan. Namun, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري ومسلم)
“Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).

2. Membaca dan Merenungkan Al-Qur’an
Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Oleh karena itu, memperbanyak membaca dan memahami Al-Qur’an adalah salah satu amalan utama di bulan ini.
Ar-Rabi’ bin Sulaiman, yang merupakan murid dari Imam Asy-Syafi’i rahimahullah pernah berkata:
كَانَ الشَّافِعِيُّ يَخْتِمُ القُرْآنَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ سِتِّيْنَ خَتْمَةً
“Imam Syafi’i biasa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali.” Ditambahkan oleh Ibnu Abi Hatim bahwa khataman tersebut dilakukan dalam shalat. (Siyar A’lam An-Nubala’, 10: 36)
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mendekatkan diri kepada Al-Qur’an di bulan suci ini.
3. Shalat Tarawih dan Qiyamul Lail
Shalat tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Selain itu, memperbanyak shalat malam seperti tahajud juga merupakan amalan yang sangat utama.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري ومسلم)
“Barang siapa yang mengerjakan shalat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)

4. Bersedekah dan Berbagi kepada Sesama
Bersedekah di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan, dan di bulan Ramadan, kedermawanan beliau semakin meningkat.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري)
“Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari)
5. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Dzikir dan doa adalah ibadah yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Di bulan Ramadan, kita dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan doa-doa kebaikan.
Salah satu doa yang dianjurkan adalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي (رواه الترمذي)
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, menyukai ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi)

6. I’tikaf di 10 Malam Terakhir
I’tikaf adalah ibadah dengan berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini sangat dianjurkan terutama di 10 malam terakhir Ramadan, karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar.
Rasulullah ﷺ bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)
“Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim)
7. Menyempurnakan Puasa dengan Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim di bulan Ramadan. Tujuannya adalah untuk menyucikan jiwa dan membantu mereka yang membutuhkan agar dapat merayakan Idul Fitri dengan bahagia.
Rasulullah ﷺ bersabda:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ (رواه أبو داود)
“Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata kotor, serta sebagai makanan bagi orang miskin.” (HR. Abu Dawud)
Mari Berlomba dalam Kebaikan!
Bulan Ramadan adalah kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Jangan sia-siakan kesempatan ini! Sebagaimana firman Allah ﷻ:
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (آل عمران: ١٣٣)
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133)
Ingin Membangun Generasi Unggul | klik disini