Kenakalan remaja, seringkali kita menjumpai kata-kata tersebut ketika melihat berita atau membaca koran. Dalam hal ini penangan adalah hal yang sangat penting dalam proses perbaikan remaja. Baik ditingkat sekolah menengah pertama ataupun atas. Bagaimana penanganan yang seuai agar kenakalan tersebut berubah menjadi kebaikan serta keberkahan.

Seperti kita ketahui bahwa zaman sekarang berbeda dengan zaman terdahulu. Baik dalam teknologi dan sikap-sikap manusianya terlebih dalam hal emosi. Sehingga kita perlu mempertimbangkan banyak hal dalam penangan kenalan remaja tersebut. Dalam hal ini, perlu melihat kembali sosok manusia yang sangat sempurna dimana dengan kasih sayang dan kebijaksanaannya membimbing dan mendidik umatnya.

Menjadi Contoh

Dalam hal ini, peran orang tua dan pendidik sangat diperlukan. Mengingat pendidik dan orang tua adalah figur yang selalu dilihat dan dicermati oleh anak atau peserta didik. Sehingga perlu diingat, bahwa orang tua dan pendidik wajib menjadi teladan yang baik. Dalam tingkah laku, adab dan akhlak anak atau peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan kata-kata “Ing Ngarso Sung Tuladha”. Bahwa kita para orang tua atau pendidik wajib memberikan contoh yang baik dan menjadi contoh yang baik.

Kasih sayang dan peduli

Rasulullah Sallallohu Alaihi Wasallam bersabda “Barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang tua, maka ia bukan termasuk golonganku” . (HR. Abu Daud). Dalam hal ini sebagai orang tua dan pendidik kita harus mengerti situasi dan masalah yang dihadapi oleh remaja. Atau anak dengan penuh peduli tanpa penilaian yang negatif. Memberikan semangat emosional dan menjadi pendengar yang baik bagi anak atau remaja. Pendekatan yang positif sehingga sebagai pendidik atau orang tua kita mengerti masalah dan bisa memberikan jalan keluar yang benar.

Berdialog dan memberikan arahan yang dibenarkan

Di zaman sekarang sudah tidak berlaku klaim sepihak dengan mengatakan remaja salah atau nakal. Berdialog adalah salah satu cara terbaik dan dengan menjadi lawan bicara. Kita bisa menggali apa yang sedang terjadi, mengetahui situasi dan memberikan solusi. Sehingga kita bisa  memberikan nasihat dan pendidikan sehingga menciptakan rasa kesadaran terhadap remaja.

Memberi tugas dan kesempatan

Tidak hanya menasihati. Salah satu cara atau sebab remaja berubah yaitu dengan memberinya tugas atau tanggung jawab. Tentunya dengan skala yang sesuai dengannya. Seperti tugas-tugas kecil baik di sekolah, rumah dan masyarakat. Sehingga meskipun terpaksa jika berlanjut dilakukan maka akan menjadi budaya dan kebiasaan pada diri remaja.

Menghadapi semuanya dengan biajksana

“Orang yang terbaik diantara kalian adalah yang paling banyak bertaubat” (HR. Tirmidzi). See More

Kita perlu sadari bahwa kesalahan adalah proses menuju kebaikan. Orang bodoh adalah orang yang berhenti belajar. Sehingga kita sebagai orang tua atau pendidik harus siap menerima dan memafkan kesalahan. Karena itu adalah proses pembelajaran bagi remaja atau anak. Tentunya kita juga mengarahkan remaja atau anak untuk selalu memperbaiki diri. Serta membantu perkembangan remaja atau anak agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Penangan kenakalan remaja yang benar dan sesusai yaitu dengan kasih sayang, teladan dan pendidikan yang bijaksana. Sebagaimana penanganan yang dilakukan Rasulullah SAW dahulu. Tentunya dengan dorongan positif dari orang tua dan pendidik tanpa pilah-pilah atau dengan sikap positif.

Lihat artikel menarik lainnya. Klik di sini