Shalat Hajat – Shalat Hajat adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Sebagai umat Muslim, kita sering kali dihadapkan pada berbagai kebutuhan dan keinginan dalam hidup yang memerlukan pertolongan Allah SWT.
Shalat Hajat merupakan salah satu cara untuk mengatasi kebutuhan tersebut, baik itu dalam bentuk permohonan atau doa yang sangat penting. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai shalat hajat, termasuk niat shalat hajat, tata cara pelaksanaan, serta manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari.
Apa itu Shalat Hajat?
Shalat Hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan atau mengatasi kesulitan dalam hidup. Kata “hajat” dalam bahasa Arab berarti kebutuhan atau keinginan. Dengan kata lain, shalat hajat merupakan bentuk ibadah untuk meminta pertolongan Allah dalam menghadapi berbagai masalah atau kebutuhan yang mendesak.
Salah satu ulama yang menganjurkan shalat hajat, merujuk pada hadits dari ‘Utsman bin Hunaif berikut ini:
أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ
Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.” Orang itu pun mengatakan, “Do’akanlah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578) Source
Shalat hajat tidak wajib dilakukan, namun sangat dianjurkan karena merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Ini adalah kesempatan untuk menyampaikan segala permohonan dan harapan kepada Allah, terutama ketika kita merasa tertekan atau menghadapi masalah yang sulit dipecahkan dengan usaha manusia semata.
Niat Shalat Hajat
Salah satu rukun utama dalam setiap ibadah dalam Islam adalah niat, termasuk shalat hajat. Niat shalat hajat harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Letak niat adalah di dalam hati. Sehingga lafadz niat tidak cukup hanya diucapkan, sedangkan kondisi hati sedang dalam keadaan lalai.
Apabila niat di dalam hati itu sedang shalat Zhuhur, sedangkan niat di lisan adalah shalat ‘Ashar, maka yang akan dianggap sah adalah apa yang diniatkan di dalam hatinya. Penting untuk memastikan bahwa niat tersebut dilakukan dengan kesadaran penuh dan keyakinan bahwa shalat ini akan mendatangkan manfaat.
Waktu Pelaksanaan Shalat Hajat
Secara spesifik tidak ada waktu tertentu untuk melaksanakan shalat hajat. Pelaksanaan shalat hajat dapat dilakukan kapan saja selama tidak menyelisihi waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat sunnah. Berikut adalah beberapa waktu yang bisa kita manfaatkan untuk melaksanakan shalat hajat:
1. Waktu Mustajab
Dalam Islam, terdapat beberapa waktu tertentu di mana doa dan ibadah lebih mustajab, antara lain:
- Hari jumat; adalah hari yang penuh berkah dalam Islam, dan ada waktu tertentu di hari Jumat yang sangat dianjurkan untuk berdoa. Meskipun waktu ini umumnya dikenal sebagai waktu di antara khutbah dan shalat Jumat, shalat hajat dapat dilakukan di waktu lainnya di hari Jumat.
- Ketika Hujan Turun: Waktu saat hujan turun juga dianggap sebagai waktu yang baik untuk berdoa. Ini adalah waktu di mana doa dianggap lebih berpotensi diterima oleh Allah SWT.
- Waktu malam hari: Shalat hajat sangat dianjurkan dilakukan pada malam hari, terutama di sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia untuk mendengar doa dan permohonan hamba-Nya.
2. Setelah Shalat Fardhu
Shalat hajat dapat dilakukan setelah shalat fardhu, terutama setelah shalat Subuh dan shalat Maghrib. Ini adalah waktu-waktu di mana doa lebih mustajab dan lebih dekat dengan dikabulkannya oleh Allah SWT.
Keutamaan Shalat Hajat
Shalat hajat tidak hanya sekadar bentuk ibadah, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan seorang Muslim. Berikut adalah beberapa manfaat dari melaksanakan shalat hajat:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah
Shalat hajat merupakan salah satu cara untuk mempererat hubungan dengan Allah SWT. Dengan berdoa dan meminta pertolongan-Nya, kita menunjukkan rasa ketergantungan dan kepercayaan kepada-Nya.
2. Mengatasi Masalah dan Kebutuhan
Shalat hajat adalah bentuk upaya untuk memohon solusi terhadap berbagai masalah dan kebutuhan yang dihadapi. Allah SWT berjanji akan mendengar setiap doa hamba-Nya dan memberikan jalan keluar yang terbaik.
3. Meningkatkan Keimanan
Melakukan shalat hajat dengan penuh keyakinan dapat meningkatkan keimanan seseorang. Proses berdoa dan berharap kepada Allah dapat memperkuat keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari takdir dan rencana-Nya.
4. Menenangkan Hati dan Pikiran
Shalat hajat dapat memberikan ketenangan batin dan mengurangi stres. Dengan memanjatkan doa dan berdoa kepada Allah, seseorang dapat merasa lebih tenang dan yakin bahwa ada jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi.
5. Mendapatkan Pahala
Seperti halnya shalat sunnah lainnya, melaksanakan shalat hajat juga mendatangkan pahala. Setiap ibadah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT.
Doa Shalat Hajat
Shalat hajat memiliki keutamaan tersendiri, sehingga pelaksanaan dan doanya pun tidak sama dengan shalat sunnah lainnya. Diantaranya adalah lafadz doa yang dianjurkan dalam shalat hajat sebagai berikut:
Doa pertama
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.”
Doa Kedua
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
“Tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Mahamulia, Mahasuci Allah Rabb Arsy yang agung, segala puji millik Allah Rabb sekalian alam, aku memohon kepada-Mu hal-hal yang menyebabkan datangnya rahmat-Mu, dan yang menyebabkan ampunan-Mu serta keuntungan dari tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau tinggalkan pada diriku dosa kecuali Engkau ampuni, kegundahan melainkan Engkau berikan jalan keluarnya, tidak pula suatu kebutuhan yang Engkau ridhai melainkan Engkau penuhi, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang.”
Kesimpulan
Shalat hajat adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama ketika kita menghadapi berbagai kebutuhan dan masalah dalam hidup. Dengan melaksanakan shalat hajat, kita tidak hanya memohon kepada Allah SWT untuk mempermudah urusan kita, tetapi juga mempererat hubungan dengan-Nya.
Niat shalat hajat yang tulus dan pelaksanaan yang khusyuk akan mendatangkan manfaat yang besar, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Jadi, jangan ragu untuk melaksanakan shalat hajat ketika merasa membutuhkan pertolongan atau solusi dari Allah. Semoga dengan melaksanakan shalat hajat, kita dapat lebih dekat kepada Allah SWT dan mendapatkan ridha-Nya.