Minat baca siswa semakin menurun? Saatnya kita bertindak! Gerakan Readathon hadir sebagai solusi untuk membangkitkan kembali kecintaan anak pada buku. Gerakan Readathon ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan minat baca siswa di berbagai sekolah.
Readathon Membaca Senyap
Gerakan Readathon Membaca Senyap merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membudayakan kebiasaan membaca bagi peserta didik. Inti dari gerakan ini adalah mengajak siswa untuk meluangkan waktu secara rutin, untuk membaca buku secara mandiri dalam suasana yang tenang.
Melalui membaca, kita tidak hanya memperoleh informasi, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, imajinasi, dan empati. Oleh karena itu keterampilan ini harus dikuasai oleh peserta didik sejak dini.
Literasi Sekolah
Melalui gerakan readathon sebagai upaya implementasi pengetahuan bidang akademik ke dalam kehidupan nyata. Sehingga kegiatan ini dapat berguna bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.
Literasi sekolah juga merupakan upaya untuk membentuk minat baca yang dilakukan secara menyeluruh. Untuk menciptakan kemandirian bagi peserta didik dan organisasi, pembelajaran literasi sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Definisi Readathon
Salah satu kegiatan gerakan literasi yaitu Readathon. Secara etimologis, readathon terdiri dari dua kata, yaitu read (membaca) dan marathon (lari jarak jauh). Secara semantis leksial, readathon berarti membaca bersama-sama dalam jangka waktu tertentu tanpa berhenti dalam keadaan senyap.
Dalam sejarah, marathon berasal dari Yunani. Konsep marathon digunakan untuk mengacu pada sekelompok prajurit Yunani yang berlari tanpa henti. Sejauh 42km dari garis depan prajurit Yunani menuju perang markas besar. Agar bisa menyampaikan pesan penting untuk menyelamatkan bangsanya.
Dari acuan historis dan adopsi kata tersebut, readathon berarti membaca bersama-sama dalam keadaan senyap tanpa henti selama 42 menit. Bertujuan untuk dapat memperoleh wawasan dan informasi penting dari materi buku yang dibacanya.
Peserta Readathon
Pesertanya adalah seluruh siswa BQ Islamic Boarding School dengan bimbingan guru. Tujuan dari gerakan readathon antara lain adalah untuk menumbuhkan kemandirian dan minat membaca serta sebagai motivasi untuk menumbuhkan rasa cinta buku, membiasakan membaca secara aktif. Serta dengan diadakanya readathon dapat membangkitkan semangat akan pentingnya ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan membaca buku.
Manfaat Readathon
- Meningkatkan minat baca; Dengan menyediakan waktu khusus untuk membaca, diharapkan minat baca siswa akan semakin meningkat.
- Memperkaya pengetahuan; Membaca buku-buku yang beragam dapat memperluas wawasan dan pengetahuan siswa.
- Meningkatkan kemampuan berbahasa; Membaca secara teratur dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, baik dalam memahami maupun mengekspresikan diri.
- Meningkatkan konsentrasi; Membaca senyap menuntut siswa untuk fokus dan berkonsentrasi pada teks yang dibaca.
- Menumbuhkan kecintaan pada buku; Dengan sering membaca, siswa akan terbiasa dengan buku dan merasa nyaman berada di sekitar buku.
Readathon merupakan inisiatif yang sangat baik untuk meningkatkan minat baca siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memperoleh banyak manfaat seperti peningkatan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
Lihat artikel menarik lainnya. Klik di sini