Jangan tanyakan pada lilin kenapa ia redup, mati dan hilang cahayanya. Karena sebelumnya ia pernah menyala, bersinar lagi menerangi, namun kala itu engkau lalai serta tak memanfaatkan sinarnya.
Tak usah salahkan pohon yang telah layu kemudian roboh. Karena sebelumnya ia pernah berdiri tegap dengan rimbunnya, berbuah dengan segarnya, tapi kala itu engkau abaikan dan enggan mendekatinya.
Jangan pernah salahkan waktu yang telah berlalu. Karena sebelumnya ia pernah datang menghampirimu, bahkan seringkali ia datang disertai kesempatan yang berharap sambutan. Namun kala itu engkau enggan melakukan sesuatu.
Semua Tergantung Pada Diri Kita
Tak perlu kau keluhkan keadaanmu saat ini, mungkin ini semua karena kebiasaan buruk yang telah lama kau lalui. Kebiasaan menunda serta membiarkan kesempatan berlalu begitu saja. Membiarkan fikiran yang sehat lagi cerdas menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah. Dan jangan heran dengan ia yang banyak pencapaian.
Pencapaiannya bisa jadi karena bangunnya yang lebih pagi, istirahatnya yang lebih sedikit, ikhlasnya yang lebih tinggi, doanya yang lebih banyak, senyumnya yang lebih tulus serta waktunya yang senantiasa ia isi dengan kebaikan.
Semua orang berada pada suatu jalur hidupnya masing-masing. Ada yang disibukkan dengan sesuatu yang baik lagi bermanfaat. Ada juga yang tersibukkan dengan rutinitas yang buruk atau tak jelas manfaatnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)
Tinggal bagaimana kita memilih jalur hidup kita. Apakah ingin menjadi bagian dari orang-orang yang menyesal karena perbuatan masa lalunya. Atau menjadi bagian dari orang yang beruntung karena memilih disibukkan dengan sesuatu yang baik. Meski memulai sesuatu yang baik sering terasa melelahkan bahkan terkadang begitu membosankan.
Kebiasa yang Baik
Ada suatu perumahan cluster yang dihuni oleh sekitar lima puluh kepala keluarga. Cluster tersebut dihuni oleh berbagai macam suku, mulai dari Jawa, Sunda, Batak bahkan ada juga yang dari daerah Arab, Australia hingga Cina.
Disetiap rumah yang ada, mereka semua lancar menggunakan bahasa daerah masing-masing. Orang Jawa dengan bahasa Jawanya, orang Arab dengan bahasa Arabnya, hingga orang Cina dengan bahasa mandarinnya.
Kemampuan bahasa daerah mereka tak hanya bisa dilakukan oleh orang tua atau orang dewasanya, bahkan anak-anak mereka yang belum genap berumur enam tahun pun juga mahir menggunakan bahasa daerah masing-masing. Kenapa bisa terjadi demikian, itu semua karena mereka terbiasa mendengar dan melihat keluarganya menggunakan bahasa tersebut. | Daily Activities Siswa BQ Islamic Boarding School
Jadi kebiasaan apapun akan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang. Apalagi jika kebiasaan tersebut terus berulang, maka hal itu akan semakin mengakar lagi melekat. Pembiasaan yang baik akan mengantarkan seseorang menjadi pribadi yang baik. Begitu juga sebaliknya kebiasaan yang buruk akan berdampak buruk pada karakter dan pribadi orang tersebut.
Betapa sulitnya meyakinkan lalat jika bunga lebih indah dari sampah. Sebagaimana susahnya mengingatkan seseorang yang telah terbiasa dengan kebiasan buruk dan hal negatif lainnya. Betapa sukarnya menyadarkan bahwa ridho lebih elok dari menggerutu lagi mengeluh, bergerak dan bekerja lebih baik dari bermalas-malasan serta optimis lebih indah dari sikap pesimistis dan lain semisalnya.
Terus Melangkah Mengejar Harapan & Cita-cita
Setiap orang memiliki cita-cita, harapan dan keinginannya masing-masing. Sebagian melangkah penuh semangat untuk meraih apa yang ia dambakan. Namun disisi lain ada juga yang cita-cita dan keinginannya hanya sebatas di angan atau sekedar pada ucapan lisan, tanpa ada usaha yang penuh untuk merealisasikan.
Meskipun terkadang berat untuk melangkah karena berbandulkan bongkahan keterbatasan, namun langkah pertama harus tetap diayunkan. lebih baik terus melangkah meskipun pelan, dari pada berlari di tempat tanpa kemajuan. Proses awal dalam pembiasan hal baik bukanlah hal yang mudah. Tetapi setiap proses harus dijalani agar kita bisa terus berprogres. | Kurikulum & Program BQ Islamic Boarding School
Jikalau kesibukanmu dalam hal kebaikan saat ini melelahkan dan meletihkanmu, maka ketahuilah bahwa waktu kosong dan luangmu lah yang akan menjerumuskanmu. Berkenaan dengan ini ibnu qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menyampaikan:
“Jika dirimu tak disibukkan dengan sesuatu yang baik, niscaya engkau akan disibukkan dengan sesuatu yang batil” (Al Jawabul Kaafi hal 156).
Hal ini merupakan suatu kaidah dalam kehidupan. Tatkala waktu yang ada tidak diisi dengan kegiatan yang posistif, maka waktu kita akan dilalui oleh hal-hal yang cenderung negatif. Atau paling minimal waktu kita akan diisi dengan hal yang sia-sia atau kurang bermanfaat.