Bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan. Selain sebagai waktu untuk beribadah puasa, Ramadan juga menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak doa. Mengapa? Karena di bulan ini, doa-doa memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tiga orang yang doanya tidak akan ditolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Tirmidzi, no. 2526)
Dari hadits ini, kita bisa melihat bahwa orang yang berpuasa memiliki kesempatan besar agar doanya diijabah. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan waktu-waktu terbaik untuk berdoa selama Ramadan.

Keutamaan Berdoa di Bulan Ramadan
Ramadan dikenal sebagai bulan pengampunan, bulan keberkahan, dan bulan penuh ampunan. Di dalamnya, Allah membuka pintu langit selebar-lebarnya untuk menerima doa dari hamba-hamba-Nya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah membebaskan banyak orang dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadan.” (HR. Ahmad, no. 7443)
Karena itu, memperbanyak doa di bulan Ramadan adalah amalan yang sangat dianjurkan.
Inilah Waktu Terbaik untuk Berdoa di Bulan Ramadan
1. Saat Berbuka Puasa
Salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah saat berbuka puasa. Pada momen ini, kita baru saja menahan lapar dan dahaga seharian, dan Allah sangat menyukai doa dari hamba-Nya yang sedang berpuasa.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa itu, pada saat berbukanya, ada doa yang tidak akan ditolak.”
(HR. Ibnu Majah, no. 1753)
Jadi, jangan lupa untuk berdoa sebelum berbuka puasa. Minta apa saja yang kamu inginkan, baik itu urusan dunia maupun akhirat. Bisa doa untuk keluarga, kesehatan, rezeki yang berkah, atau permohonan ampunan.
💡Tips:
Jangan terburu-buru langsung makan, sempatkan beberapa detik untuk berdoa sebelum menyantap hidangan berbuka.

2. Sepertiga Malam Terakhir (Waktu Sahur)
Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat istimewa untuk berdoa, terutama di bulan Ramadan. Saat ini, Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh memohon. Waktu sahur juga termasuk salah satu waktu terbaik untuk berdoa. Selain menjadi waktu yang penuh keberkahan, sahur juga merupakan momen di mana Allah mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan pada waktu sahur mereka (hamba-hamba Allah) memohon ampunan.” (QS. Adz-Dzariyat: 18)
Rasulullah ﷺ bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ، يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam, saat tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.’”
(HR. Bukhari, no. 1145; Muslim, no. 758)
Makanya, jangan sampai melewatkan kesempatan emas ini. Bangunlah di sepertiga malam terakhir, lakukan shalat tahajud & sahur, lalu berdoalah dengan penuh keikhlasan. InsyaAllah, doa kita akan dikabulkan.
💡Tips:
Gunakan alarm untuk bangun, setelah makan sahur, jangan langsung tidur. Luangkan waktu untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah sampai menunggu waktu subuh.

3. Saat berpuasa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273)
4. Malam Lailatul Qadar
Waktu terbaik lainnya untuk berdoa adalah saat malam Lailatul Qadar. Malam ini lebih baik dari seribu bulan, di mana semua doa bisa dikabulkan dan dosa-dosa diampuni. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur’an:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Rasulullah ﷺ juga mengajarkan doa khusus yang bisa kita baca saat Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi, no. 3513)
Malam Lailatul Qadar biasanya terjadi di 10 malam terakhir bulan Ramadan, terutama di malam-malam ganjil (malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29). Jadi, manfaatkan malam-malam tersebut dengan berdoa dan beribadah sebanyak mungkin.
Bulan Ramadan adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk memperbanyak doa. Ada tiga waktu utama yang sangat mustajab untuk berdoa, yaitu:
- Saat berbuka puasa
- Sepertiga malam terakhir
- Waktu sahur
- Malam Lailatul Qodar
Manfaatkan momen-momen ini dengan sebaik-baiknya agar doa-doa kita dikabulkan oleh Allah.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)
1. Apa saja doa yang dianjurkan saat berbuka puasa?
Doa yang dianjurkan adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, Insya Allah”
2. Apakah doa di siang hari Ramadan juga mustajab?
Ya, setiap doa memiliki peluang untuk dikabulkan, terutama bagi orang yang sedang berpuasa.
3. Apakah harus berwudhu sebelum berdoa?
Tidak wajib, tetapi dianjurkan agar lebih khusyuk.
4. Apakah boleh berdoa dalam bahasa sendiri?
Boleh. Allah memahami semua bahasa hamba-Nya.
5. Bagaimana agar doa kita dikabulkan oleh Allah?
Berdoalah dengan penuh keyakinan, bersungguh-sungguh, dan jauhi maksiat.
Baca juga: Amalan Terbaik di Bulan Ramadan atau Perusak Pahala Puasa